BAB I
PENDAHULUAN
Manusia menurut agama Islam adalah makhluk Allah yang
berpotensi. Dalam Al-qur’an, ada tiga kata yang digunakan untuk menunjukan
kepada manusia. Kata yang digunakan adalag basyar,
insan atau nas, dan bani Adam.
Kata
basyar diambil dari akar kata berarti
‘penampakan sesuatu dengan baik dan indah’. Dari kata itu juga, muncul kata basyarah yang artinya ‘kulit’. Jadi,
manusia disebut basyar karena
kulitnya tampak jelas dan berbeda dengan kulit binatang.
Menusia
dipilih Allah sebagai khalifah di muka bumi. Alasan dipilih sebagai khalifah
karena manusia memiliki berbagai potensi. Di antaranya ruh, akal, dan jasmani
Pada
hakikatnya memiliki potensi hidup mereka masing-masing. Hanya manusia itu
sendirilah yang menentukan apakah potensi hidupnya dapat dikembangkan ke arah
yang lebih baik atau malah sebaliknya. Berbagai potensi manusia tersebut dapat
digali dengan latihan dan berbagai macam usaha secara tekun. Terlebih lagi
seiring dengan kemajuan peradaban, zaman dan tekhnologi mempengaruhi potensi
manusia itu sendiri.
BAB II
ISI
Potensi
Akal
Manusia
memiliki potensi akal yang dapat menyusun konsep-konsep, mencipta,
mengembangkan, dan mengemukakan gagasan. Dengan potensi ini, manusia dapat