PEMUDA
Pemuda adalah golongan manusia
manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih
baik, agar dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini telah berlangsung,
pemuda di Indonesia dewasa ini sangat beraneka ragam, terutama bila dikaitkan
dengan kesempatan pendidikan. Keragaman tersebut pada dasarnya tidak
mengakibatkan perbedaan dalam pembinaan dan pengembangan generasi muda.
Hakekat Pemuda
Disini ada beberapa hakekat
kepemudaan yang ditinjau dari dua asumsi :
-
Pengkhayatan mengenai proses perkembangan
manusia bukan sebagai suatu kontinum yang sambung menyambung tetapi
fragmentaris, terpecah-pecah, dan setiap fragmen mempunyai artinya
sendiri-sendiri. Pemuda dibedakan dari anak dan orang tua dan masing-masing
fragnen itu mewakili nilai sendiri.
-
Merupakan tambahan dari asumsi wawasan kehidupan
ialah posisi pemuda dalam arah kehidupan itu sendiri.Pemuda sebagai suatu
subjek dalam hidup, tentulah mempunyai nilai sendiri dalam mendukung dan
menggerakan hidup bersama. Hal ini hanya bisa terjadi apabila tingkah laku
pemuda itu sendiri ditinjau sebagai interaksi dalam lingkungannya dalam arti
luas.Ciri utama dari pendekatan ini melingupi dua unsur pokok yaitu unsur
lingkungan atau ekologi sebagai kesekuruhan dan kedua,unsure tujuan yang
menjadi pengarah dinamika dalam lingkungan itu.Keseimbangan antara manusia
dengan lingkungannya adalah suatu keseimbangan yang dinamis, suatu interaksi
yang bergerak.Arah gerak itu sendiri mungkin ke arah perbaikan mungkin pula ke
arah kehancuran.
-
Peranan Pemuda Dalam Pembangunan Masyarakat
,Bangsa dan Negara.Dalam hubungannya dengan sosialisasi geenerasi muda
khususnya mahasiswa telah melaksanakan proses sosialisasi dengan baik dan dapat
dijadikan contoh untuk generasi muda, mahasiswa pada khususnya pada saat ini. Proklamasi
kemerdekaan 17 agustus 1945 ternyata perlu ditebus dengan pengorbanan yang
tinggi. Oleh karena segera setelah proklamasi pemuda Indonesia membentuk
organisasi yang bersifat politik maupun militer, diantaranya KAMI(Kesatuan Aksi
Mahasiswa Indonesia) yang didirikan oleh mahasiswa dalam sejarah perjuangan
bangsa Indonesia.KAMI menjadi pelopor pemdobrak kearah kehidupan baru yang
kemudian dikenal dengan nama orde baru (ORBA). Barang siapa menguasai generasi
muda, berarti menguasai masa depan suatu bangsa, demikian bunyi suatu pepatah.
Berarti masa depan suatu bangsa itu terletak ditangan generasi mudas.
Kalau
dilihat lebih mendalam, mahasiswa pada garis besarnya mempunyai peranan sebagai
:
a. Agent Of
Change
b. Agent Of
Development
c. Agent Of
Modernizatiom
Sebagai
agent of change, mahasiswa bertugas untuk mengadakan perubahan-perubahan dalam
masyarakat kearah perubahan yang lebih baik. Sedangkan agent of development,
mahasiswa bertugas untuk melancarkan pembangunan di segala bidang, baik yang
bersifat fisik maupun non fisik.Sebagai agent of modernization, mahasiswa
bertugas dan bertindak sebagai pelopor dalam pembahruan.
-
Beberapa Permasalahan Dan Tantangan
Perubahan-perubahan
sosial budaya yang terjadi sebagai akibat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta seni yang diikuti oleh masalah peledakan penduduk dan berbagai
krisis dunia dalam bidsng ekonomi, social, budaya, politik dan pertahanan
keamanan, telah mempengaruhi masyarakat secara mendasar.
Pengaruh
itu drasakan pula oleh generasi muda atau pemuda sebagai masalah langsung
menyangkut kepentingannya di masa kini dan tantangan yang dihadapinya di masa
yang akan dating. Secara garis besar, permasalahan generasi muda itu dapat
dilihat dari berbagai aspek sosial, yang meliputi :
a. Aspek
Sosiologi Psikhologi
b. Aspek
Sosial Budaya
c. Aspek
Sosial Ekonomi
d. Aspek
Sosial Politik
Akan tetapi, apabila melihat
peran pemuda sehubungan dengan pembangunan, peran itu dibedakan menjadi dua
yaitu :
1. Didasarkan
atas usaha pemuda untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan-tuntutan lingkungan.
Pemuda dalam hal ini dapat berperan sebagai penerus tradisi dengan jalan
menaati tradisi yang berlaku
2. Didasarkan
atas usaha menolak menyesuaikan diri dengan lingkungan. Peran pemuda jenis ini
dapat dirinci dalam tiga sikap, yaitu : pertama jenis pemuda “pembangkit”
mereka adalah pengurai atu pembuka kejelasan dari suatu masalah sosial. Mereka
secara tidak langsung ktu mengubah masyarakat dan kebudayaan. Kedua pemuda
pdelinkeun atau pemuda nakal. Mereka tidak berniat mengadakan perubahan, baik
budaya maupun pada masyarakat, tetapi hanya berusaha memperoleh manfaat dari
masyarakat dengan melakukan tidnakan menguntungkan bagi dirinya, sekalipun
dalam kenyataannya merugikan. Ketiga, pemuda radikal. Mereka berkeinginan besar
untuk mengubah masyarakat dan kebudayaan lewat cara-cara radikal, revolusioner.
SOSIALISASI
Sosialisasi
adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan
dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompokatau masyarakat.
Sejumlah sosiolog menyebut sosialisasi sebagai teori mengenai peranan (role
theory). Karena dalam proses sosialisasi diajarkan peran-peran yang harus
dijalankan oleh individu.
JENIS SOSIALISASI
Sosialisasi primer
Peter L.
Berger dan Luckmann mendefinisikan sosialisasi primer sebagai sosialisasi
pertama yang dijalani individu semasa kecil dengan belajar menjadi anggota
masyarakat (keluarga). Sosialisasi primer berlangsung saat anak berusia 1-5
tahun atau saat anak belum masuk ke sekolah. Anak mulai mengenal anggota
keluarga dan lingkungan keluarga. Secara bertahap dia mulai mampu membedakan
dirinya dengan orang lain di sekitar keluarganya.
Dalam tahap
ini, peran orang-orang yang terdekat dengan anak menjadi sangat penting sebab
seorang anak melakukan pola interaksi secara terbatas di dalamnya. Warna
kepribadian anak akan sangat ditentukan oleh warna kepribadian dan interaksi
yang terjadi antara anak dengan anggota keluarga terdekatnya.
Sosialisasi sekunder
Sosialisasi
sekunder adalah suatu proses sosialisasi lanjutan setelah sosialisasi primer
yang memperkenalkan individu ke dalam kelompok tertentu dalam masyarakat. Salah
satu bentuknya adalah resosialisasi dan desosialisasi. Dalam proses
resosialisasi, seseorang diberi suatu identitas diri yang baru. Sedangkan dalam
proses desosialisasi, seseorang mengalami ‘pencabutan’ identitas diri yang
lama.
Di dalam
proses sosialisasi banyak ditentukan oleh susunan kebudayaan dan lingkungan
sosial yang bersangkutan. Berbeda dengan inkulturasi yang mementingkan
nilai-nilai dan norma-norma kebudayaan dalam jiwa individu, sosialisasi dititik
beratkan pada soal individu dalam kelompok melalui pendidikan dan
perkembangannya. Oleh karena itu proses sosialisasi melahirkan kedirian dan
kepribadian seseorang.
Kedirian
(self) sebagai suatu prosuk sosialisasi, merupakan kesadaran terhadap diri
sendri dan memandang adanya pribadi orang lain di luar dirinya. Kesadaran
terhadap diri sendiri membuat timbulnya sebutan “aku” atau “saya” sebagai
kedirian subyektif yang sulit dipelajari. Asal mula timbulnya kedirian :
1. Dalam
proses sosialisasi mendapat bayangan dirinya, yaitu setelah memperhatikan cara
orang lain memandang dan memperlakukan dirinya. Misalnya ia tidak disukai,
tidak dihargai, tidak dipercaya; atau sebaliknya, ida disayangi, baik budi
dandapt dipercaya.
2. Dalam
proses sosialisasi juga membentuk kedirian yang ideal. Orang bersangkutan
mengetahui dengan pasti apa-apa yang harus ia lakukan agar memperoleh
penghargaan dari orang lain. Bentuk-bentuk kedirian ini berguna dalam
meningkatkan ketaatan anak terhadap norma-norma sosial.
Bertitik
tolak dari pengertian pemuda, maka sosialisasi pemuda dimulai dari umur 10
tahun dalam lingkungan keluarga, tetangga, sekolah, dan jalur organisasi formal
atau informal untuk berperan sebagai mahluk sosial, mahluk individual bagi
pemuda.
Perkataan
dari Thomas Ford Hoult, menyebutkan bahwa proses sosialisasi adalah proses
belajar individu untuk bertingkah laku sesuai dengan standar yang terdapatdalam
kebudayaan masyarakatnya. Menurut R.S. Lazarus, proses sosialisasi adalah
proses akomodasi, dengan mana individu menghambat atau mengubah impuls-impuls
sesuai dengan tekanan lingkungan, dan mengembangkan pola-pola nilai dan tingkah
laku-tingkah laku yang baru yang sesuai dengan kebudayaan masyarakat.
Sumber : www.google.com &
www.wikipedia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar