Definisi Cloud Computing
Jika diartikan cloud computing adalah komputer
awan. Seperti yang ada di Wikipedia bahwa cloud computing itu adalah gabungan
dari pemanfaatan teknologi (komputasi) dan pengembangan berbasis internet
(awan). Cloud computing merupakan sebuah metode komputasi dimana kemampuan TI
disediakan sebagai layanan berbasis internet.
Biar lebih paham lagi tentang cloud computing itu
sendiri, saya kasih gambaran sederhananya. Kita bisa bayangkan cloud computing
itu seperti sebuah jaringan listrik. Jika kita butuh listrik, kita tidak harus
punya pembangkit listrik. Kita hanya perlu menghubungi penyedia layanan
listrik, yaitu PLN untuk menyambungkan rumah kita dengan jaringan listrik dan
kita tinggal menikmatinya saja. Dan pembayaran kita lakukan sesuai dengan
besaran pemakaiannya “Pay As You Use”.
Kalau listrik aja bisa begitu, kenapa layanan
komputasi tidak bisa? Contohnya, jika sebuah perusahaan membutuhkan aplikasi
CRM (Costumer Relationship Management). Kenapa perusahaan itu harus membeli
aplikasi itu, membeli hardware buat server dan harus menyewa tenaga ahli TI
khusus untuk menjaga server dan aplikasi itu?
Nah, disinilah cloud computing itu berperan. Dalam
contoh di atas, perusahaan Microsoft telah menyediakan aplikasi CRM yang dapat
langsung digunakan oleh perusahaan yang membutuhkan tadi. Perusahaan yang
membutuhkan itu tinggal menghubungi perusahaan Microsoft untuk menyambungkan
perusahaannya (dalam hal ini melalui internet) dengan aplikasi CRM &
tinggal memakainya. Dan pembayaran dilakukan per bulan, per triwulan, per
semester, per tahun atau sesuai kontrak yang dibuat. Jadi, perusahaan yang
membutuhkan aplikasi CRM tadi, tidak perlu melakukan investasi awal untuk
pembelian hardware server dan tenaga ahli TI. Itulah salah satu manfaat dari
cloud computing yang dapat menghemat anggaran suatu perusahaan.
Untuk ilustrasinya, cloud computing digambarkan
seperti ini:
Perhatikan titik-titik komputer/server sebagai
gabungan dari sumber daya yang akan dimanfaatkan. Lingkaran-lingkaran sebagai
media aplikasi yang menjembatani sumber daya dan cloud-nya adalah internet.
Semuanya tergabung menjadi satu kesatuan dan inilah yang dinamakan cloud
computing.
Cloud
computing mempunyai 3 tingkatan layanan yang diberikan kepada pengguna, yaitu:
1. Infrastructure as service, hal ini meliputi Grid untuk virtualized server, storage
& network. Contohnya seperti Amazon Elastic Compute Cloud dan Simple Storage Service.
2. Platform as a service, hal ini memfokuskan pada aplikasi dimana dalam hal ini
seorang developer tidak perlu memikirkan hardware dan tetap fokus pada
pembuatan aplikasi tanpa harus mengkhawatirkan sistem operasi, infrastructure
scaling, load balancing dan lain-lain. Contohnya yang sudah mengimplementasikan
ini adalah Force.com dan Microsoft Azure investment.
3. Software as a service: Hal ini memfokuskan pada aplikasi dengan Web-based
interface yang diakses melalui Web Service dan Web 2.0. Contohnya adalah Google Apps, SalesForce.comdan aplikasi jejaring sosial seperti FaceBook.
Manfaat Cloud Computing
- Menghemat biaya investasi awal untuk pembelian sumber daya.
- Bisa menghemat waktu sehingga perusahaan bisa langsung fokus ke profit dan berkembang dengan cepat.
- Membuat operasional dan manajemen lebih mudah karena sistem pribadi/perusahaan yang tersambung dalam satu cloud dapat dimonitor dan diatur dengan mudah.
- Menjadikan kolaborasi yang terpercaya dan lebih ramping.
- Mengehemat biaya operasional pada saat realibilitas ingin ditingkatkan dan kritikal sistem informasi yang dibangun.
Komponen Cloud Computing
Nah, sekarang kita akan
membahas komponen-komponen dari cloud computing. Terdiri atas 3 komponen, yaitu
- Client, yaitu terminal atau interface dimana para user duduk dan mengakses layanan yang disediakan provider. Terdiri atas tiga tipe, yaitu thin (client yang tidak memiliki hard drive internal), thick(komputer personal pada umumnya) dan mobile (seperti PDA, Smartphone dan lain sebagainya).
- Datacenter, yaitu server dimana aplikasi yang kita jalankan sebagai layanan berada.
- Distributed Server, yaitu server yang posisinya “berdekatan secara virtual” meskipun sebenarnya letaknya berjauhan. Biasanya digunakan karena kepraktisannya dan fleksibilitas. Berarti jika kita memerlukan server tambahan, kita tinggal memasukkannya ke sistem cloud kita saja (attach).
Aplikasi Cloud Computing
Paradigma Cloud Computing
Cloud computing merupakan salah satu teknologi masa depan sesuai dengan karakteristik new media, yakni dapat memberi akses ke konten di manapun dan kapanpun, bersifat digital, meru-pakan media interaktif. Cloud computing ini dapat memberi kesempatan siapapun untuk berpartisipasi kreatif dan kolektif di dalamnya.Namun di negara kita, adopsinya masih terkendala oleh banyak hal. Kecepatan internet yang tidak memadai dengan teknologi cloud computing yang membutuhkan Bandwidth yang besar untuk mengaksesnya dan keamanan juga adalah salah satunya. Namun para CIO di negara kita tak sendirian dalam urusan ini. Lebih dari 70% dari 10.400 profesional di bidang keamanan informasi yang tercakup dalam studi oleh Frost and Sullivan akhir tahun lalu, menyatakan kekuatiran yang sama. Mereka pun sepakat tentang kebutuhan mendesak untuk mengkaji ulang keamanan teknologi cloud. Agar CIO lebih paham, NetApp memaparkan tiga potensi resiko beralih ke cloud. Yang pertama, cloud bisa dimanfaatkan pihak yang berniat buruk untuk melakukan tindak kriminal, seperti phishing dan social engineering.
Referensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar