Jumat, 12 Oktober 2012

New Media - Cloud Computing


Definisi Cloud Computing
Jika diartikan cloud computing adalah komputer awan. Seperti yang ada di Wikipedia bahwa cloud computing itu adalah gabungan dari pemanfaatan teknologi (komputasi) dan pengembangan berbasis internet (awan). Cloud computing merupakan sebuah metode komputasi dimana kemampuan TI disediakan sebagai layanan berbasis internet.
Biar lebih paham lagi tentang cloud computing itu sendiri, saya kasih gambaran sederhananya. Kita bisa bayangkan cloud computing itu seperti sebuah jaringan listrik. Jika kita butuh listrik, kita tidak harus punya pembangkit listrik. Kita hanya perlu menghubungi penyedia layanan listrik, yaitu PLN untuk menyambungkan rumah kita dengan jaringan listrik dan kita tinggal menikmatinya saja. Dan pembayaran kita lakukan sesuai dengan besaran pemakaiannya “Pay As You Use”.
Kalau listrik aja bisa begitu, kenapa layanan komputasi tidak bisa? Contohnya, jika sebuah perusahaan membutuhkan aplikasi CRM (Costumer Relationship Management). Kenapa perusahaan itu harus membeli aplikasi itu, membeli hardware buat server dan harus menyewa tenaga ahli TI khusus untuk menjaga server dan aplikasi itu?

Nah, disinilah cloud computing itu berperan. Dalam contoh di atas, perusahaan Microsoft telah menyediakan aplikasi CRM yang dapat langsung digunakan oleh perusahaan yang membutuhkan tadi. Perusahaan yang membutuhkan itu tinggal menghubungi perusahaan Microsoft untuk menyambungkan perusahaannya (dalam hal ini melalui internet) dengan aplikasi CRM & tinggal memakainya. Dan pembayaran dilakukan per bulan, per triwulan, per semester, per tahun atau sesuai kontrak yang dibuat. Jadi, perusahaan yang membutuhkan aplikasi CRM tadi, tidak perlu melakukan investasi awal untuk pembelian hardware server dan tenaga ahli TI. Itulah salah satu manfaat dari cloud computing yang dapat menghemat anggaran suatu perusahaan.
Untuk ilustrasinya, cloud computing digambarkan seperti ini:
Perhatikan titik-titik komputer/server sebagai gabungan dari sumber daya yang akan dimanfaatkan. Lingkaran-lingkaran sebagai media aplikasi yang menjembatani sumber daya dan cloud-nya adalah internet. Semuanya tergabung menjadi satu kesatuan dan inilah yang dinamakan cloud computing.
Cloud computing mempunyai 3 tingkatan layanan yang diberikan kepada pengguna, yaitu:
1.     Infrastructure as service, hal ini meliputi Grid untuk virtualized server, storage & network. Contohnya seperti Amazon Elastic Compute Cloud dan Simple Storage Service.
2.     Platform as a service, hal ini memfokuskan pada aplikasi dimana dalam hal ini seorang developer tidak perlu memikirkan hardware dan tetap fokus pada pembuatan aplikasi tanpa harus mengkhawatirkan sistem operasi, infrastructure scaling, load balancing dan lain-lain. Contohnya yang sudah mengimplementasikan ini adalah Force.com dan Microsoft Azure investment.
3.     Software as a service: Hal ini memfokuskan pada aplikasi dengan Web-based interface yang diakses melalui Web Service dan Web 2.0. Contohnya adalah Google Apps, SalesForce.comdan aplikasi jejaring sosial seperti FaceBook.


Manfaat Cloud Computing
  • Menghemat biaya investasi awal untuk pembelian sumber daya.
  • Bisa menghemat waktu sehingga perusahaan bisa langsung fokus ke profit dan berkembang dengan cepat.
  • Membuat operasional dan manajemen lebih mudah karena sistem pribadi/perusahaan yang tersambung dalam satu cloud dapat dimonitor dan diatur dengan mudah.
  • Menjadikan kolaborasi yang terpercaya dan lebih ramping.
  • Mengehemat biaya operasional pada saat realibilitas ingin ditingkatkan dan kritikal sistem informasi yang dibangun.

Komponen Cloud Computing
Nah, sekarang kita akan membahas komponen-komponen dari cloud computing. Terdiri atas 3 komponen, yaitu 
  1. Client, yaitu terminal atau interface dimana para user duduk dan mengakses layanan yang disediakan provider. Terdiri atas tiga tipe, yaitu thin (client yang tidak memiliki hard drive internal), thick(komputer personal pada umumnya) dan mobile (seperti PDA, Smartphone dan lain sebagainya).
  2. Datacenter, yaitu server dimana aplikasi yang kita jalankan sebagai layanan berada.
  3.  Distributed Server, yaitu server yang posisinya “berdekatan secara virtual” meskipun sebenarnya letaknya berjauhan. Biasanya digunakan karena kepraktisannya dan fleksibilitas. Berarti jika kita memerlukan server tambahan, kita tinggal memasukkannya ke sistem cloud kita saja (attach).


Aplikasi Cloud Computing
  1. DropBox
  2. Docs Google
  3. iCloud
  4. Cloudo
  5. Zoho

Paradigma Cloud Computing

Cloud computing merupakan salah satu teknologi masa depan sesuai dengan karakteristik new media, yakni dapat memberi akses ke konten di manapun dan kapanpun, bersifat digital, meru-pakan media interaktif. Cloud computing ini dapat memberi kesempatan siapapun untuk berpartisipasi kreatif dan kolektif di dalamnya.Namun di negara kita, adopsinya masih terkendala oleh banyak hal. Kecepatan internet yang tidak memadai dengan teknologi cloud computing yang membutuhkan Bandwidth yang besar untuk mengaksesnya dan keamanan juga adalah salah satunya. Namun para CIO di negara kita tak sendirian dalam urusan ini. Lebih dari 70% dari 10.400 profesional di bidang keamanan informasi yang tercakup dalam studi oleh Frost and Sullivan akhir tahun lalu, menyatakan kekuatiran yang sama. Mereka pun  sepakat tentang kebutuhan mendesak untuk mengkaji ulang keamanan teknologi cloud. Agar CIO lebih paham, NetApp memaparkan tiga potensi resiko beralih ke cloud. Yang pertama, cloud bisa dimanfaatkan pihak yang berniat buruk untuk melakukan tindak kriminal, seperti phishing dan social engineering. 

Referensi




Tidak ada komentar:

Posting Komentar