A. Pengertian
motivasi belajar
Sebelum saya menjelaskan secara keseleruhan tentang apa itu motivasi
belajar, alangkah baik saya menjelakaskan telebih dahulu pengertian dari
motivasi. Kata motivasi didapat dari bahasa Latin yaitu movere, yang berarti bergerak (move).
Motivasi menjelaskan apa yang membuat orang melakukan sesuatu, membuat mereka
tetap melakukannya, dan membantu mereka dalam menyelesaikan tugas-tugas. Hal
ini berarti bahwa konsep motivasi digunakan untuk menjelaskan keinginan
berperilku, arah perilaku (pilihan), intensitas perilaku (usaha,
berkelanjutan), dan penyelesaian atau prestasi yang sesungguhnya.
Menurut John W. Santrock di bukunya yang berjudul ‘Psikologi Pendidikan’,
motivasi adalah proses yang memberi semangat, arah, dan kegigihan perilaku.
Artinya, perilaku yang memiliki motivasi adalah perilkau yang penuh energi,
terarah, dan bertahan lama (Santrock, 2007). Dalam kegiatan belajar, maka
motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri
seseorang yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari
kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan
yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai (Sardiman, 2000). Motivasi
belajar menurut saya, membangkitkan dan memberi arah pada individu, dengan dorongan
yang menyebabkan individu melakukan perbuatan dalam belajar.
B.
Aspek-aspek Motivasi Belajar
Menurut John W. Santrock, terdapat dua aspek dalam teori motivasi belajar
yaitu motivasi ekstrinsik dan motivasi intrisik.
a)
Motivasi ekstrinsik, yaitu individu atau
kelompok termotivasi belajar karena dipengaruhi dari luar (bukan dari diri
sendiri). Dari luar ini dapat seperti sikap pengajar, metode belajar, materi
pelajaran, penilaian.
b)
Motivasi intrinsic, yaitu individu atau kelompok
termotivasi belajar karena individu atau kelompok itu sendiri. Contohnya tekun
dalam menghadapi tugas, menunjukan minta terhadap suatu masalah pelajaran,
dapat mempertahankan pendapatnya.